Perkembangan motorik anak adalah perkembangan yang meliputi  proses tumbuh kembang seorang anak. Perkembangan motorik pada dasarnya meliputi syaraf dan syaraf dan otot.

Tumbuh kembang seorang anak harus diperhatikan karena seorang anak harus dibantu untuk berkembangnnya motorik anak. Perkembangan motorik dapat dilihat melalui tumbuh kembang tubuh seorang anak, misalnya tinggi badan, berat badan dan sebagainya.

Perkembangan motorik anak dapat dibedakan menjadi dua:

  1. Perkembangan motorik kasar adalah perkembangan yang terjadi pada tingkah laku anak seperti berjalan, melompat ataupun menggerak-gerakan tubuhnya. Perkembangan ini dapat menumbuh kembangkan gerakan anak akan lebih lincah.
  2. Perkembangan motorik halus adalah perkembangan yang menggunakan akal atau pikiran, misalnya saja memegang sesuatu benda. Karena sesuatu yang dapat dipegang berarti benda tersebut dapat dilihat. Karena perkembangan motorik halus adalah perkembangan yang menggunakan visual, contohnya gerakan mata, tangan dan lengan secara bersamaan.

Teori tersebut pun menjelaskan bahwa ketika anaki di motivasi untuk melakukan sesuatu, mereka dapat menciptakan kemampuan motorik yang baru, kemampuan baru tersebut merupakan hasil dari banyak factor, yaitu perkembangan system syaraf, kemampuan fisik yang memungkinkannya untuk bergerak, keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak, dan lingkungan yang mendukung pemerolehan kemampuan motorik. Misalnya, anak akan mulai berjalan jika system syarafnya sudah matang, kaki cukup kuat menopang tubuhnya dan anak sendiri ingin berjalan untuk mengambil mainannya.

Melalui perkembangan motorik anak, anak dapat menghibur dirinya sendiri dan mendapat kesenangan, melalui perkembangan motorik anak, anak dapat menimbulkan rasa percaya diri, seorang anak dapat bergerak kesana-kemari. Perkembangan motorik anak dapat membuat seorang anak dapat bergaul dengan lingkungan dan mulai mengenal lingkungan.

Ada 5 faktor perkembangan motorik anak:

  1. Kematangan, pada usia 5 tahun anak-anak sudah memiliki kematangan pada syarafnya sehingga anak dapat tersimulasi melakukan gerakan.
  2. Urutan, pada usia 5 tahun anak-anak dapat bergerak secara berurutan
  3. Latihan, perkembangan motorik anak tanpa bimbingan tidak akan bisa sempurna, karena seorang anak butuh perhatian dan pembelajaran.
  4. Motivasi, seorang anak yang mempunyai motivasi harus didukung agar anak memiliki rasa percaya diri.

Hasil pencarian artikel ini dengan: » perkembangan motorik