Panduan cara cerdas menyapih anak sangat penting diketahui oleh seorang ibu, dan harus mengerti juga apa arti menyapih.Menyapih artinya usaha untuk mengurangi pemberian ASI oleh ibu terhadap anak nya dengan mulai memperkenalkan anak dengan makanan lain, dimulai dari makanan cair sampai ke makanan bertekstur sesuai umur.

Harap diperhatikan, bahwa ibu sebaiknya memberika ASI ekslusif selama 6 bulan. Dengan arti bahwa bayi hanya mendapatkan makanan dan nutrisi hanya murni dari air susu ibu, sehingga mohon diperhatikan pada saat itu ibu wajib mengkonsumsi makanan, minuman dan vitamin yang sangat baik nutrisinya. Setelah masa ASI ekslusif selama 6 bulan, bukan berarti ibu memutuskan asi sama sekali, tapi bayi diperkenalkan dengan makanan lain.

Asi sangat baik diberikan sampai batita yaitu sampai usia 2 tahun, ada juga yg memberikan sampai 2,5 tahun ataupun 3 tahun. Tetapi menurut ahli gizi dan dokter, menyapih anak sebaiknya dilakukan pada usia sudah satu tahun, karena usia 1 tahun anak sudah bisa mengatasi alergi yang muncul dari beberapa makanan.

Nah, masalahnya, urusan sapih menyapih di usia 2 tahun keatas ini lah yang seringkali merepotkan ibu. Kadangkala bisa membuat ibu menangis sedih, mengganggap diri nya jahat, tega, sadis dan hal-hal lain yang dirasa seperti memutuskan hubungan batin anak dengan nya. Oleh karena itu lah panduan cara cerdas menyapih harus di mengerti dengan benar kapan waktu yang tepat untuk memulai untuk menyapih.

Dengan harapan agar anak lebih siap untuk memasuki tahap perkembangan berikutnya tanpa mengalami rasa cemas, takut dan tidak siap. Penyapihan pada waktu yang tepat juga dapat mempengaruhi perkembangan psikologis atau fisiknya, seperti mempertajam daya ingat dalam hal beberapa jenis rasa makanan, tekstur makanan, sampai meningkatkan rasa percaya diri, mudah bergaul atau beradaptasi dengan lingkungannya, memupuk rasa disiplin dan meningkatkan rasa percaya diri.

Berbagai cara dicoba, mulai dari resep leluhur, pergi ke mbah mbah atau eyang penyapih, diberikan pahitan, rasa asam dan lain lain yang kadang kala membuat anak menjadi trauma.

Sangat penting diperhatikan, cara menyapih anak yang benar adalah usahakan kedekatan psikologis anak dengan ibunya, berikan kasih sayang yang lebih kepada anak.

Berikut panduan menyapih dengan cara cerdas menyapih anak :

  • Usahakan dalam proses penyapihan, hindari kata-kata buruk seperti umpatan, makian, marah, hardikan, bentakan dan usahakan agar tidak menyakiti fisik, seperti mencubit dan memukul. Hal ini untuk menghindari kemungkinan anak pun akan melawan dan akhirnya dia tidak mau makan dan minum sama sekali, sehingga tumbuh menjadi anak yang sulit makan.
  • Sangat diperlukan kesabaran ibu, hindari pemaksaan, ibu harus sabar memberikan pengertian pada anak, anak usia 2 tahun sudah bisa kita ajak bicara baik-baik, walaupun perkataannya ada yang masih terbata-bata, tapi mereka mengerti apa maksud orang tuanya ajak bicara baik-baik dan katakan bahwa dia sudah besar, harus bisa mandiri, atau sebentar lagi punya adik dan lain sebagainya.
  • Kondisi anak pada saat menyapih harus lah dalam keadaan sehat, sangat tidak dianjurkan pada saat bayi sedang sakit, sedang marah, sedih atau ngambek, karena akan menyebabkan anak ibu merasa tertekan dan merasa tidak bahagia.
  • Kurangi frekwensi pemberian asi, ini untuk menjaga agar anak tidak kaget, misalnya biasanya diberi asi setiap saat, menjadi 2 atau 3 kali saja, atau pagi saja tidak asi, atau siang saja atau malam saja, semua disusaikan dengan kondisi ibu dan anaknya.
  • Biasanya anak rewel, nangis ibu menyiasatinya dengan memberikan asi, usahakan pada saat proses menyapih berikan sesuatu yang lain misalnya berikan mainan, atau sesuatu yang bisa membuat anak senang pada hari-hari sebelumnya.
  • Sangat penting diingat bahwa, hindari pemberian pengalihan asi berupa mpeng atau dot terlalu lama agar anak menjadi tidak terbiasa, usahakan berikan minuman dari gelas, walau awalnya bisa di sendokin atau diberikan sedotan. Dan juga mpeng atau dot bisa menjadi pencetus beberapa penyakit mulut seperti sariawa, radang mulut dan lainnya.
  • Selalu menciptakan suasana bermain atau bercanda yang sangat menyenangkan, memberikan pelukan, ciuman hangat setiap waktu hal ini bertujuan untuk memberikan anggapan bahwa ibu selalu mencintai walau tidak memberikan asi.
  • Jangan bohongi anak dengan memberikan zat warna pada ibu mengatakan seolah-olah ibu berdarah, ibu luka dsb, ajarkan anak bertindak jujur mulai dini. Panduan cara cerdas menyapih anak ini jika dilakukan dengan benar, akan sangat mempengaruhi perkembangan anak.

Hasil pencarian artikel ini dengan: » cara menyapih anak 2 tahun » cara menyapih anak » cara menyapih anak umur 2 tahun » perkembangan anak » cara menyapih anak 2 tahun dari asi