Kreativitas anak perlu dikembangkan sejak usia dini lho… Dimana kreativitas merupakan potensi alamiah dalam diri anak-anak yang harus dikembangkan secara optimal. Betapa bahagianya kalau anak-anak kreatif. Perkembangan kreativitas anak berfungsi untuk mengembangkan kecerdasan dan kemampuan anak dalam mengekspresikan serta menghasilkan sesuatu yang baru.

Sedangkan semua yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan anak terletak pada pola asuh hubungan orang tua dan orang terdekat lainnya. Stimulasi dari orang tua dapat membuat anak berpikir menggunakan kedua otak kanan dan kirinya, itulah yang menghasilkan kreativitas.

Untuk mengasah dan menumbuhkan kecerdasan dan kreatifitas anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :

1. Pastikan sejak dini bahkan sebelum lahir, si calon ibu memiliki kesehatan dan gizi yang baik.

Hindari zat-zat berbahaya seperti alkohol, obat-obatan, rokok dan merkuri yang akan membahayakan perkembangan otak calon bayi. Penuhi kebutuhan gizi khusus, seperti asam folat dan minyak ikan. Setelah lahir pastikan pemberian ASI, karena ASI mengandung salah satu unsur penting yaitu asam docosahexaenoic (DHA), yang merupakan asam lemak esensial yang baik untuk perkembangan otak.  Jadi kreatifitas anak ditentukan oleh si ibu lohh…

2. Pastikan anak terus menambah kosa katanya setiap hari, bisa dilakukan dengan membacakan cerita

Walaupun anak belum memahami arti dari cerita tersebut, namun dapat membantu proses berbicara. Kemudian ajaklah anak melakukan sesuatu yang dapat meningkatkan kreatifitasnya, misalnya menggambar, mewarnai, bernyanyi, seni melipat kertas, atau dapat diberikan mainan edukatif yang dapat mengasah imajinasi dan membantu perkembangan motorik anak misalnya mainan buka tutup dll. Pastinya seneng donk kalau anak datang dengan gambar hasil kreatifitas dan imajinasinya sendiri… Walaupun yg digambar sepeda dengan roda segi empat… hahaha….

3. Biarkan anak berimajinasi dan berikan kesempatan untuk mengungkapkan buah pemikirannya

Jangan meremehkan atau mengabaikannya, hargai pendapatnya dan biarkan anak mengambil keputusan hasil buah pemikirannya. Biarkan anak untuk praktek dan belajar. Peran orang tua adalah mengawasi dan membantu ketika anak mengalami kesulitan.  Dan berikan pujian apabila anak berhasil. Hal ini dapat mendorong untuk memunculkan daya kreatifitas anak.

 

Dalam pengembangan kreativitas, ada beberapa factor yang mempengaruhinya yaitu factor penghambat dan factor pendukung.

Factor penghambat kreativitas adalah apabila orang tua memaksakan anak untuk menerima apa yang di tetapkan oleh tokoh otoriter, mematuhi aturan dan keputusan orang dewasa yang ada di lingkungan rumahnya, kemudian ini semua akan di kembangkan di lingkungan sekolah.

Lingkungan yang sangat otoriter akan menghambat kreativitas anak. Apabila anak tidak mendapatkan rangsangan mental yang mendukung maka kreativitas juga tidak akan terbentuk

Sedangkan factor pendukung kreativitas adalah keluarga dari anak yang kreatif cenderung menerima anak apa adanya tidak memaksa untuk mengubahnya, merangsang rasa ingin tahu intelektualnya, dan membantu anak untuk memilih dan menekuni sesuatu yang diminati. Rangsangan mental dan kasih sayang juga berfungsi sebagai factor pendukung kreativitas anak.

Jika keluarga mampu memancing dan memicu kreativitas anak-anaknya sejak masih kecil, ini akan menjadi luar biasa. Dengan dukungan dan motivasi maka anak akan menjadi semakin kreatif dan tambah percaya diri.

Jadi termasuk kemanakah Anda? Saya harap Anda yang baca termasuk sebagai pendukung kreatifitas anak-anak yaa…

Hasil pencarian artikel ini dengan: » kreativitas anak » kreatifitas anak » membantu kreatifitas anak kecil