Gizi buruk sangat berhubungan dengan kemiskinan, terutama keluarga miskin dengan ketersediaan pangan di rumah tangga yang tidak cukup untuk konsumsi hariannya. Gizi buruk merupakan keadaan kekurangan energy dan protein tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan atau menderita sakit dalam waktu lama.

Ditandai dengan status gizi sangat kurus dan atau hasil pemeriksaan klinis menunjukan gejala maramus, kwashiorkor atau marasmik kwashiorkor. Adapun penyebab lain dari gizi buruk adalah terjadinya ketidakmampuan akses pelayanan kesehatan. Akibatnya anak-anak balita mengalami kesakitan dan kekurangan gizi, bukan hanya terjadi pada satu anak tetapi juga pada anak-anak lainya di wilayah terjadinya gizi buruk tersebut.

Penyebab Gizi Buruk

Secara keseluruhan wilayah tersebut sebenarnya banyak keluarga miskinnya dengan ketersediaan pangan yang terbatas dan akses pelayanan gizi dan kesehatan yang sangat jelek, maka seharusnya setiap kasus gizi buruk yang ditemukan dinyatakan kejadian luar biasa, namun sangatlah disayangkan ketika satu kasus gizi buruk itu ditemukan para petugas kesehatan terutama petugas gizi.

Kekurangan gizi dapat terjadi mulai dari tingkat ringan sampai tingkat berat dan terjadi secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang cukup lama. Anak yang kekurangan gizi akan menurun daya tahan tubuhnya, sehingga medah terkena penyakit ineksi, sebaliknya, anak yang menderita penyakit infeksi akan mengalami gangguan nafsu makan dan penyerapan gizi sehingga menyebabkan kekurangan gizi.

Anak yangs erring terkena infeksi dan gizi kurang akan mengalami gangguan tumbuh kembangnya yang akan mempengaruhi tingkat kesehatan, kecerdasan dan produktifitas di masa dewasa. Jika pada suatu wilayah terdapat satua tau beberapa balita dengan malnutrisi berat atau gizi buruk, maka kemungkinan besar akan banyak terdapat melnutrisi berat pada komunitas tersebut.

Hal ini perlu diwaspadai oleh berbagai pihak, karena timbulnya masalah gizi di pengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu pemerintah harus sesegera mungkin dapat menanggulagi kasus gizi buruk yang akan berdampak buruk terdahap masa depan generasi bangsa.