Sariawan dialami oleh siapa saja, tidak hanya dewasa tapi juga anak-anak. Sariawan adalah terjadinya peradangan pada  rongga mulut, yang bisa terjadi pada bagian dalam pipi, gusi, lidah, bibir, kerongkongan, langit-langit ataupun bagiah bawah mulut.

Kelihatan sepele, namun gangguan sariawan dapat mengganggu proses pencernaan pada anak. Sehingga anak akan menjadi susah makan ataupun minum, karena makanan ataupun minuman yang masuk ke mulutnya bisa mengenai bagian yang terkena sariawan yang  menimbulkan rasa sakit atau perih.

Sebelum kita tahu apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi sariawan pada anak, alangkah baiknya jika kita mengetahui apa penyebab sariawan tersebut, dan penting juga kita ketahui bahwa kasus sariawan pada satu anak tidak jarang berbeda dengan anak lainnya.

Berikut ini adalah beberapa penyebab/jenis sariawan:

  1. Stomatitis apthosa Ini merupakan sariawan yang timbul akibat trauma, misalnya luka gores saat menyikat gigi atau tergigit tanpa sengaja Adanya luka di dalam mulut, menyebabkan kuman masuk dan membuat luka menjadi terinfeksi. Sariawan ini akan menimbulkan peradangan yang mengakibatkan rasa sakit dan nyeri.
  2. Oral thrush / moniliasis Jamur Candida albicans yang biasanya dijumpai dan bersarang di lidah merupakan penyebab sariawn jenis ini. Saat daya tahan tubuh si kecil menurun atau saat anak mengkonsumsi obta-obatan jenis antibiotic, maka jamur ini akan mudah tumbuh dan melebihi batas normal.
  3. Stomatitis herpetic Sariawan jenis ini terjadi pada tenggorokan, yang disebabkan oleh virus Herpes simplex. Belakang tenggorokan merupakn tempat bersarangnya virus ini. Sariawan akan muncul jika ada virus yang jenis ini yang menyerang dan pada saat bersamaan daya tahan tubuh si kecil sedang menurun. Walaupun kelihatannya sederhana, namun jika dibiarkan dapat menggangu hari-hari si kecil.

Setelah kita mengetahui beberapa penyebab munculnya sariawan, dibawah ini adalah tips yang dapat kita ikuti untuk mengatasi sariawan pada buah hati kita:

  1. Selalu menjaga kebersihan mulut dan gigi si kecil Mengajari si kecil untuk selalu gosok gigi sebanyak dua kali sehari yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari menjelang tidur. Agar gigi si kecil lebih terjaga kesehatannya, ajaklah anak mengecek kesehatan giginya ke dokter gigi minimal 3 bulan sekali.
  2. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi Saat sariawan menyerang sang buah hati, kita sebagai orangtua harus memastikan bahwa anak tetap memperoleh asupan makanan dan minuman yang cukup. Ini akan mengurangi resiko dehidrasi akibat kurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh si kecil. Kita juga dapat memberikan makanan dan minuman yang mengandung vitamin B, C, dan zat besi agar proses penyembuhan dapat lebih cepat terjadi, seperti misalnya memberikan apel, jeruk, tomat, dan sayuran yang bisa kita olah menjadi jus yang dapat di konsumsi dengan lebih mudah.
  3. Menyuapi anak dengan perlahan Walaupun si kecil sedang sariawan dan pola makan minumnya terganggu, namun kita harus tetap menjaga nutrisinya. Suapi anak dengan perlahan agar sendok yang digunakan tidak sampai mengenai sariawannya. Sambil kita ajari anak untuk mengunyah makanannya dengan lebih pelan agar tidak sampai mengenai sariawan.
  4. Ganti botol dengan gelas untuk minuman si kecil.                                                                                                                                Hindari menggunakan botol saat memberikan minum ataupun susu demi terhindarnya kontak langsung dengan sariawannya yang pastinya dapat menimbulkan rasa sakit.

Segeralah berkonsultasi ke dokter jika sariawan pada anak tidak sembuh dalam hitungan beberapa hari atau minggu.

Semoga informasi diatas dapat membantu kita untuk mengatasi sariawan pada anak. Anak sehat kelaurga senang.