Game Anak yang sesuai ternyata bisa sangat membantu perkembangan yang positif pada anak, selama orang tua membantunya memilih permainan yang sesuai dengan masa tumbuh kembangnya. Memang, tidak bisa dipungkiri, pamor video Game Anak memang kurang baik di mata orang tua, padahal video game tidak melulu menampilkan kekerasan maupun masalah obesitas yang kemudian banyak terjadi pada anak-anak.

Sebuah riset terbaru menemukan bahwa Game Anak juga mampu meningkatkan akurasi dan ketajaman berpikir anak. Untuk game petualangan misalnya, anak akan meningkatkan kecepatan berpikirnya dengan memainkan game tersebut. Sementara untuk game teka-teki, anak-anak bisa meningkatkan akurasinya dalam berpikir.

Beberapa Hal Positive dari Game Anak

Nyatanya, untuk memainkan sebuah game, anak harus cepat dalam memfokuskan perhatiannya, dan gerakan motoriknya supaya mampu menciptakan strategi yang prima dan akurat. Game Anak yang berbeda tentu akan memberikan efek yang berbeda. Jadi, akan menjadi tugas orangtua untuk mencari tahu jenis Game Anak apa yang bisa mendorong kemampuan berpikirnya, ketimbang memunculkan hal-hal yang negative pada anak.

Sebelumnya juga pernah ada riset yang menguatkan pendapat ini. Anak-anak yang diperbolehkan memainkan video Game Anak, ternyata memiliki kemampuan yang baik dalam mengkoordinasikan kerja mata dan tangannya, kemampuan visualnya beserta bagian otak yang berperan disitu, sampai meningkatkan kekuatan mentalnya. Tentu saja, fakta-fakta tersebut belum cukup untuk kemudian merekomendasikan video game kedalam sistem belajar-mengajar.

Penghalang Perkembangan Positive pada Game Anak

Cukup sulit untuk merekomendasikan video Game Anak sebagai media pembelajaran, karena kenyataannya pengembangan isi video sendiri masih berorientasi hiburan dengan focus menarik perhatian pemain game selama mungkin, yang tentunya bisa berdampak buruk pada anak-anak. Memang, sangat mungkin bahwa, efek yang berbeda muncul dari game yang berbeda. Karena itu, bisa jadi, orangtua yang menemukan efek negative pada anaknya sesudah mengenal Game Anak, ternyata tanpa sengaja membiarkan anaknya memainkan game yang tidak sesuai.

Pengembang video game juga nyaris tidak ada yang memikirkan game ciptaannya sebagai media untuk meningkatkan pembelajaran anak, melainkan sebatas meningkatkan bisnisnya saja. Jadi, sebaik apapun perkembangan yang bisa diciptakan oleh video game, latihan fisik tetap diperlukan, seperti juga interaksi sosial, demi sempurnanya perkembangan anak-anak. Disini video Game Anak hanyalah pelengkap dari media-media latihan lainnya yang perlu dilakukan dan dialami anak-anak demi mewujudkan kualitas diri yang baik sesuai harapan.