Asi adalah aspek terpenting untuk menunjang pertumbuhan bayi yang masih sangat membutuhkan nutrisi untuk membantu perkembangan diri. Asi memiliki kandungan yang sangat baik untuk bayi karena di dalam asi terdapat banyak kandungan yang manfaatnya luar biasa yang tidak di temukan pada susu lainnya.

Tapi sudahkah anda mengetahu cara menyimpan asi yang benar setelah di perah? Anda tidak perlu bingung lagi karena disini anda akan mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas. Maka dari itu, ada baiknya bagi ibu untuk tahu tentang persiapan dengan cara penyimpanan asi dan memberikan asi perah yang benar serta memperhatikan waktu asi di simpan.

Cara penyimpanan asi berbeda dengan penyimpanan bahan makanan seperti biasanya. Jika anda melakukan penyimpanan asi yang tidak benar akan merusak kualitas menurun dan rusak. Dengan kualitas susu yang rusak akan membuat bayi mungil anda mengalami gangguan yang mempengaruhi system perkembangan dengan baik.

Untuk itu berikut ini beberapa tahapan penyimpanan yang benar:

• Suhu ruang 19- 22c = 4- 10 jam

• Kulkas bawah dengan suhu 0- 4c = 2- 3 hari untuk kulkas berpintu satu

• Freezer pada kulkas berpintu dua < 4c = 3- 4 bulan

• Freezer khusus -19c = 6 bulan atau lebih

Selain tahapan tersebut, anda harus mengetahui teknik yang benar sebagai cara penyimpanan asi.

Cara penyimpanan tersebut dapat anda lakukan sendiri di rumah dan mudah di lakukan, diantaranya, siapkan wadah yang mudah di sterilkan yang terbuat dari bahan tahan panas, sesuaikan botol susu untuk bayi, bubuhkan lebel setiap kali ibu menyimpan botol dengan jam dan tanggal saat memerah susu.

Bila asi yang di gunakan kurang dari 6 jam maka tidak perlu menyimpan di kulkas, bila di simpan lebih dari 24 jam segera masukan ke kulkas dengan suhu 40C jangan sampai beku. Asi yang didinginkan jangan di rebus yang akan membuat kualitas menurun dan pastikan untuk selalu mengecek asi yang anda simpan masih baik atau tidak untuk si kecil.